Minggu, 07 Maret 2010

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
DI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Oleh:

Prof. Dr. St.Y. Slamet, M.Pd.
ABSTRAK

St. Y. Slamet dan Heman J. Waluyo. 2009. Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning di Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sebelas Maret. Laporan Penelitian. Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengem-bangkan bahan ajar bahasa Indonesia sekolah dasar di Program Studi PGSD UNS. Adapun tujuan penelitian secara khusus, yaitu (1). merumuskan kebutuhan bahan ajar bahasa dan sastra Indonesia sekolah dasar; (2) mengembangkan prototype menjadi bahan ajar bahasa dan sastra Indonesia dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL); (3) mengetahui keefektifan bahan ajar bahasa dan sastra Indonesia sekolah dasar dengan pendekatan CTL; dan (4) mengetahui kelayakan bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia dengan pendekatan CTL.
Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi PGSD UNS. Jl. Slamet Riyadi 449 Telepon dan Faksimil (0271) 714031 Surakarta.
Waktu yang dibutuhkan di dalam pelaksanaan penelitian ini adalah selama 6 bulan (mulai bulan Mei 2009 hingga November 2009). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (research and devolepment). Rancangan (design) penelitian yang digunakan menetapkan empat tahap, yaitu (1) tahap eksplorasi, (2) tahap pengembangan draf model, (3) tahap pengujian model, dan (4) tahap diseminasi. Teknik analisis data di dalam penelitian ini dikenakan pada tahap pengujian model. Pada tahap uji coba utama teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan Uji-t non-independent. Untuk menguji keefektifan dilakukan dengan teknik uji t independent. Sebelumnya perlu dicari dahulu korelasi nilai keefektifan bahan ajar lama dan baru, rata-rata, simpangan baku, dan varians. Yang dikorelasikan adalah nilai total (nilai kolom jumlah pada bahan ajar baru dan lama). Penghitungannya menggunakan program SPSS untuk menemukan nilai-nilai yang diperlukan untuk menghitung harga t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar bahasa Indonesia sekolah dasar dengan pendekatan CTL di Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sebelas Maret sebagai berikut (1) kebutuhan bahan ajar menurut dosen dan mahasiswa adalah (a) sesuai dengan kerikulum (KBK) yang berlaku, (b) isi pembelajaran sesuai dengan tujuan berbahasa dan bersastra, (c) menggunakan tema pembelajaran bahasa Indonesia SD dengan pendekatan CTL, (d) mengaktifkan mahasiswa, (e) materi jelas, menarik, dan mudah dipahami, dan (f) siap pakai; (2) mengembangkan prototype menjadi bahan ajar, dapat berupa (a) buku materi ajar bahasa dan sastra Indonesia sekolah dasar untuk PGSD, (b) tugas bahan ajar bersifat otentik, dilaksanakan secara mandiri dan kelompok, dan (c) isi materi dan tugas latihan dapat mengembangkan keterampilan berbahasa dan bersastra dan wawasan intelektual.; (3) hasil uji keefektifan produk bahan ajar dengan uji-t menunjukkan bahwa bahan ajar bahasa Indonesia sekolah dasar dengan pendekatan CTL di PGSD adalah efektif; dan (4) hasil uji kelayakan pengembangan bahan ajar bahasa Indonesia sekolah dasar dengan pendekatan CTL berdasarkan tanggapan responden dinyatakan baik dan layak untuk digunakan. Rata-rata komponen kelayakan isi/materi, kebahasaan, penyajian materi, dan grafika adalah 74,83%.

Kata Kunci: Bahan ajar, pembelajaran bahasa Indonesia SD, dan pendekatan CTL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar